SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Melangkah Seirama dengan Injil

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh (Galatia 5:25)

Memiliki 9 citarasa buah Roh Kudus (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan, kesetiaan, penguasaan diri) adalah bukti konkrit bahwa kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus, bahwa hidup Kristus terpancar melalui hidup kita.

Yang perlu kita sadari bahwa 9 karakteristik tersebut muncul secara organis dan mekanis dalam hidup kita. Dalam Galatia 5:25 diatas, Paulus memberitahu kita dua hal tersebut, organis dan mekanis, indikatif dan imperatif.

Organis / Indikatif – “Jikalau kita hidup oleh Roh”
Kita yang tadinya mati di dalam dosa dan pelanggaran mengalami kebangkitan rohani karena Allah memberi kita hidup baru melalui RohNya. Sama seperti Lazarus yang secara pasif dibangkitkan, kita pun hanya menjadi objek dari inisiatif Allah yang menyelamatkan. Kita tidak mau, merasa tidak butuh, dan seringkali tidak berterima kasih menerima keselamatan yang kita tidak layak terima.

Mekanis / Imperatif – “baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”
Meski keselamatan kita 100% adalah karya Allah, kita perlu mengerjakan keselamatan kita. Ini adalah bagian kita. Apa yang kita harus lakukan.

Dipimpin oleh Roh artinya kita melangkah seirama dengan Roh Kudus, sama seperti anggota tentara yang berjalan dengan serempak dalam barisan mengikuti langkah pemimpin barisan. Itu berarti kita tidak mendahului di depan dan tidak ketinggalan dibelakang Roh Kudus.

Kalau Roh Kudus mendorong kita dengan kasihNya untuk cerita tentang Kristus kepada teman di kampus, jangan berdiam diri dan mengatupkan mulut. Kalau Roh Kudus tidak memberi kita damai sejahtera untuk mengambil keputusan bisnis yang berpotensi membuat kita berdosa, jangan melangkahkan kaki dan membuka mulut. Sama seperti orang Israel yang diam dan jalan mengikuti tiang awan dan tiang api, demikian pula kita melangkah seirama dengan Roh Kudus.

Saat Anda melangkah dalam hidup, apakah Anda sering mendahului atau ketinggalan? Apakah Anda hidup seakan-akan tidak ada Roh Kudus dalam hidup Anda?

Setiap kali kita mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli, “Aku percaya kepada Roh Kudus”, itu berarti kita percaya bahwa ada Allah yang hidup yang mampu dan mau mendiami manusia dan mentransformasinya dari dalam keluar. Yang diinginkan Roh Kudus adalah kemuliaan Kristus semakin terpancar dengan jelas dalam hidup kita.