SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Masa Depan yang Mana?

Luke 12:16 And he told them a parable, saying, “The land of a rich man produced plentifully. 19 And I will say to my soul, Soul, you have ample goods laid up for many years; relax, eat, drink, be merry.’ 20 But God said to him, ‘Fool! This night your soul is required of you, and the things you have prepared, whose will they be?’  

Orang muda kaya dalam cerita Yesus adalah seorang yg sangat pandai, bijaksana, strategis, dan penuh perhitungan utk persiapan masa depan. Dia seorang yg sensible karena dapat melihat bertahun-tahun ke depan dan mempersiapkan cukup banyak tabungan bagi dirinya dan keluarganya. 

Bukankah ini yg seringkali kita lakukan? Kita diajarkan di Indonesia dari sejak kecil hidup itu harus ada pemasukan yg lebih besar dari pengeluaran. Ingat pepatah yg kita diajar dari sejak kecil? Besar pasak daripada tiang. Lebih bagus kali kalau bisa menabung utk masa depan shg 7 turunan anak cucu kita aman terjamin. Orang muda yg kaya dalam cerita Yesus diatas bekerja memutar otak, memeras keringat, dan membanting tulang agar kebutuhan dan keinginan keluarga yg dikasihinya terpenuhi. 

Namun Saudara lihat ironi dalam cerita Yesus ini? Yesus menyebut dia bodoh bukan karena ia tidak pandai (kalau tidak pandai, mana mungkin dia sukses dalam bisnisnya?). Ia disebut bodoh karena ia sibuk menghabiskan hidupnya utk mempersiapkan jaminan masa depan hidupnya dunia ini, namun dia samasekali tidak memikirkan masa depan hidupnya di dunia yg akan datang. Dia sibuk menumpuk kekayaan agar hidupnya aman dalam dunia ini selama 70-80-90 tahun, namun dia tidak sadar kekayaan dunia tsb samasekali tidak berlaku utk hidupnya selama 200 milyar tahun di dunia yg akan datang.

Bayangkan Yesus di interview di CNN oleh Larry King:

Larry King: “Tuhan, Engkau tahu bahwa manusia yg Kau kasihi di dunia yg sementara ini punya kebutuhan praktis dalam hidup sehari-hari: makanan, pakaian, rumah, mobil, bayar tagihan listrik, telpon, gas, air, cicilan rumah, uang sekolah anak, dst., bgmana pendapat Tuhan ttg hal tsb?”  

Yesus: “Ada dua macam orang dalam dunia ini: (1) mereka yang hidupnya dikuasai oleh ‘masa depan yg sementara’, yaitu kebutuhan hidup yg primer, sekunder, tersier, dan berbagai hal-hal lain dalam hidup di dunia ini, dan (2) mereka yang melihat ‘masa depan yg kekal’ sebagai yang jauh lebih penting daripada ‘masa depan sementara’.  Kedua pilihan tsb akan menentukan apa yg kau akan lakukan dalam dunia ini dan bgmana melakukannya.

Masa depan yang mana yang Anda sedang persiapkan?