SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Mazmur 32 "Kebun Bunga Anugerah Tuhan"

Mazmur 32
(1) Dari Daud. Nyanyian pengajaran.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (2) Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

(3) Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; (4) sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela
(5) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

(6) Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. (7) Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela
(8 ) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. (9) Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. (10) Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

(11) Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!

Mazmur ini mengajarkan tentang anugerah Allah dalam mengampuni dosa manusia. Rasul Paulus mengutip Mazmur ini pada waktu ia berbicara tentang betapa bahagianya atau diberkatinya orang yang menerima anugerah kebenaran Tuhan, tanpa melalui perbuatan baik (Roma 4:6). Seperti banyak kebenaran di dalam Alkitab, anugerah Allah juga bagaikan kebun bunga yang indah penuh dengan berbagai jenis aroma dan warna. Mari kita perhatikan bunga-bunga apa saja yang tumbuh di taman surgawi ini:

Pengampunan yang menghasilkan sukacita (32:1-2). Dua ayat pertama memberikan kepada kita gambaran betapa serius, buruk, dan mematikannya dosa. Tiga kata dipakai di sini:

  • Pelanggaran, artinya sikap memberontak terhadap Tuhan.
  • Dosa, artinya hidup tidak tepat pada sasaran atau standar yang Tuhan tuntut, sehingga menyakiti hati Tuhan.
  • Kesalahan, artinya memutarbalikkan jalan Tuhan demi kepentingan sendiri.

Setiap kita selalu jatuh ke salah satu atau ketiga varian istilah dosa di atas. Tidak ada hari dimana sikap, pikiran, perkataan, pilihan hidup kita tidak sedang memberontak, menyakiti hati, atau menyeleweng dari jalan Tuhan. Tetapi fokus Daud di sini bukan saja seriusnya dosa kita, tetapi juga sukacitanya pengampunan yang Tuhan berikan. Tiga kata tentang dosa bertemu dengan tiga kata tentang pengampunan: diampuni, ditutupi, tidak diperhitungkan! Ia seolah tidak sabar membagikan sukacitanya mengalami setiap pelanggaran, dosa, dan kesalahan diampuni sepenuhnya oleh Tuhan.

Kapan terakhir kali anda bersukacita karena di dalam Kristus kita bisa mengalami kebahagiaan yang jauh lebih dalam dan pasti daripada apa yang Daud alami seumur hidupnya? Seluruh pelanggaran, dosa, dan kesalahan kita telah ditanggung sepenuhnya oleh Yesus, sehingga setiap orang yang percaya pada-Nya dapat yakin bahwa dosanya sepenuhnya diampuni, ditutupi, dan tidak diperhitungkan!

Pengakuan yang menghasilkan kelegaan (32:3-5). Kita kemudian seperti diajak flashback mengingat gimana sih rasanya tidak mengalami pengampunan Tuhan. Sebelum kita mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan, kita mengalami seolah Tuhan jauh dari kita dan tangan-Nya menekan kita. Tentunya ada perasaan stress dan tertekan yang muncul karena faktor psikologis, tetapi karena kita diciptakan dalam gambar dan rupa Allah, kita mungkin harus mengakui bahwa ada perasaan stress dan tertekan yang muncul karena kita belum datang kepada Tuhan mengakui segala pelanggaran, dosa, dan kesalahan kita.

Tetapi perhatikan bagaimana instantnya pengampunan Tuhan: Aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku (32:5). Bukan saja Roh Kudus membuat kita sadar, stress, dan tertekan oleh dosa-dosa kita, tetapi begitu kita mengakuinya, Ia seolah langsung secara instan mengaplikasikan anugerah pengampunan Tuhan. Tidak ada break antara pengakuan kita dan pengampunan Tuhan. Tuhan tidak bilang, "Baik, pengampunan akan diberikan setelah kamu melayani Aku penuh waktu dan memberikan dampak yang kelihatan di masyarakat" atau, "Pengampunan baru sah setelah kamu melakukan sejumlah ritual yang disarankan oleh pemimpin agamamu" atau, "Pengampunan baru turun setelah hatimu betul-betul cair oleh airmata pertobatanmu." Nothing like that! Ini menunjukkan bahwa Tuhan Allah jauh lebih siap mengampuni kita, daripada kita siap mengakui dosa-dosa kita.

Kalau anda merasa stress dan tertekan hari ini, tanyakan kepada Tuhan, mungkinkah ada dosa, pelanggaran, atau kesalahan, yang anda belum akui? Bukankah kemurahan Tuhan seharusnya mendorong kita untuk lebih sering mengakui dosa kita dan menerima secara instan kelegaan pengampunan yang Ia janjikan?

Pengajaran yang menghasilkan rasa aman (32:6-10). Pengalaman pengampunan yang melegakan dan memberikan sukacita rupanya tidak berhenti di situ. Bagi Daud, ini bagaikan kabar baik yang tidak bisa ia simpan sendirian. Selain instan lega, ia otomatis mau berbagi. Ia mau orang lain juga mengenal dan mencari Tuhan yang begitu mengasihi dan mengampuninya. Ia mengajak kita untuk merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, karena itulah satu-satunya posisi dimana Tuhan dapat ditemui. Orang yang sombong di dalam dosa-dosanya tidak akan pernah menemukan Tuhan. Tetapi mereka yang mengakui bukan saja akan diampuni, tetapi juga akan mendapatkan Tuhan sebagai tempat persembunyian yang super aman dan terus menerus mengelilinginya dengan kasih setia. Setiap orang yang datang dengan rendah hati dan bertobat kepada Tuhan, akan mendapati Tuhan yang jauh lebih beranugerah, baik, melindungi, kuat, daripada apa pun yang ia bisa bayangkan!

Betapa kontrasnya dari perasaan stress dan tertekan akibat dosa, kita yang sekarang menerima rasa aman dan kasih setia akibat anugerah Tuhan. Kalau anda sekarang mempunyai rasa aman yang sejati, ingatlah bahwa itu datang dari karakter dan kebaikan Tuhan bagi anda. Kapan terakhir kali anda berdoa, mengarahkan telinga, meminta Tuhan mengajar anda tentang diri-Nya sedemikian rupa, sampai itu membuat anda merasa semakin aman dan menikmati kasih setia-Nya?

Pujian yang menghasilkan rutinitas baru (32:11). Seperti banyak bagian di Alkitab, pada akhirnya kita hanya bisa memuji karakter, kebaikan, dan anugerah Tuhan kepada kita yang telah begitu sering berdosa dan menyakiti hati-Nya. Kita dari sononya adalah orang-orang yang berdosa, melanggar, dan bersalah di mata Tuhan, tetapi melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kita sekarang memiliki identitas baru: righteous (orang-orang benar) dan upright in heart (orang-orang jujur). Setiap pengikut Kristus tentu perlu memuji Tuhan setiap saat, tapi kalau ada satu hal harusnya secara rutin membuat kita bersukacita adalah ini: bahwa kita sudah menerima anugerah, belas kasihan, dan kasih setia-Nya di dalam Kristus.

Mari kita secara rutin mengucapkan syukur dan pujian kita akan keselamatan komplit yang Tuhan berikan kepada kita. Sama seperti hal-hal yang rutin kita lakukan akhirnya menjadi bagian dari identitas dan cara berpikir kita ,demikian juga memuji serta mengingat kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Setiap pujian kita akan menghasilkan lebih banyak pujian lagi bagi Tuhan.

Mari kita secara rutin kembali ke Kebun Bunga Anugerah Tuhan ini, yang boleh dimasuki dan dinikmati keindahan serta harumnya kapan saja, karena Yesus Kristus Tukang Kebun Agung itu selalu ada di sana untuk menyambut kita.

DOA
Allah Bapa, Engkaulah sumber kasih, pengampunan dan belas kasihan bagi kami.

Roh-Mu telah menunjukkan berbagai jenis pelanggaran, dosa, dan kesalahan kami. Tidak satu pun bisa kami tutupi apalagi kami hapus dengan alasan apa pun. Setiap dari kami kedapatan bersalah dan patut mendapat hukuman-Mu.

Tetapi Roh-Mu jugalah yang menunjukkan kepada kami anugerah pengampunan-Mu melalui Yesus Kristus, oleh kematian dan kebangkitan-Nya kami bisa yakin pasti bahwa bukan saja segala dosa kami diampuni tetapi Engkau juga memperhitungkan segala kebenaran Kristus menjadi penutup kami.

Itu sebabnya kami dapat rutin datang kepada-Mu mengakui dosa dan kesalahan kami. Tolong kami untuk tidak berdiam diri apalagi menutup-nutupi dosa-dosa kami. Tolong kami untuk lebih melihat pada besarnya anugerah-Mu dibandingkan dengan besarnya dosa-dosa kami.

Itu sebabnya juga kami mau terus mencari Engkau dan belajar tentang Siapa diri-Mu. Biarlah semakin kami mengenal Engkau maka iman kami terhadap perlindungan dan kasih setia-Mu juga bertambah dalam. Tolong kami untuk tidak menjadi orang-orang yang sombong, yang merasa kami tidak perlu diampuni atau belajar terus semakin mengenal-Mu.

Bapa, terima kasih untuk anugerah keselamatan-Mu yang komplit dan pasti di dalam Yesus Kristus Anak-Mu. Hanya di dalam Dialah kami yang berdosa ini sekarang menjadi kami yang dikasihi sepenuhnya. Hanya di dalam Dialah ada sukacita dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Hanya di dalam Dialah kami memintakan doa ini. Amin.

Leave a Comment

Comments for this post have been disabled.