Sinkhole Syndrome, menurut Donald Whitney, adalah dimana seseorang sepintas kelihatan menjalani hidup Kristen yang setia dan berintegritas, tetapi mendadak semuanya amblas. Tiba-tiba ia tidak lagi berjalan bersama dengan Tuhan, meninggalkan gereja, pelayanan dan persekutuan iman. Dalam kebanyakan kasus, menurut Whitney, Sinkhole Syndrome tidak terjadi begitu saja. Amblas rohani ini terjadi karena erosi dan kelalaian rohani. Tidak satu pun murid Kristus yang kebal dari masalah ini. Itulah sebabnya, Paulus yang menyadari bahaya laten ini menulis kepada jemaat Kolose bagaimana ia berjuang habis-habisan agar tidak satu pun jemaat Kolose akhirnya mengalami erosi dan lalai memelihara iman mereka.

Bagaimana erosi dan kelalaian ini dapat dihindari? Dalam Kolose 2:1-5 Paulus menggambarkan isi hatinya bagi gereja Tuhan. Menjadi pengikut Kristus artinya kita selalu mempunyai kepedulian terhadap orang-orang Kristen lainnya, dan hal ini ditunjukkan dalam siapa dan apa yang menjadi isi doa-doa kita. Apakah kita secara rutin mendoakan, dengan sungguh-sungguh, kebaikan gereja ini dan pelayanan Tuhan di tempat-tempat lain? Apakah kita punya concern yang mendalam agar jemaat lain di gereja ini juga bertumbuh?

Kepedulian itu bukan saja dinyatakan di dalam doa, tetapi tindakan kita terhadap sesama jemaat Tuhan. Paulus melihat ini sebagai ekspresi dari pengenalan kita akan Kristus. Di dalam teologi Perjanjian Baru, mengenal Kristus bukan saja soal berapa banyak yang kita tahu tetapi juga berapa banyak kita mengasihi. Murid Kristus adalah orang-orang yang menjadikan kasih Kristus real terhadap orang lain.

Penyebab utama kebanyakan orang Kristen ‘mandeg’ adalah karena mereka telah menjadi orang-orang Kristen Ember Air. Air yang mengalir ke ember akan berhenti di ember, dan tidak kemana-mana lagi. Banyak orang mengira bahwa yang penting mereka sudah selamat, terima dan percaya Yesus, dan berhenti di sana. Keselamatan diprivatisasi sebagai milik pribadi, dan tidak pernah digumulkan, diperdalam, apa lagi dibagikan. Orang Kristen Ember Air sangat rentan mengalami Sinkhole Syndrome karena cepat atau lambat erosi dan kelalaian rohani akan datang.

Konsep Alkitab tentang keselamatan tidak pernah hanya bersifat monopoli pribadi. Begitu berita Injil sampai kepada anda, itu dimaksudkan agar bisa sampai kepada orang lain. Itu sebabnya orang Kristen yang sejati lebih tepat digambarkan sebagai pipa air. Air yang mengalir untuk diteruskan ke pipa berikutnya, dan berikutnya, dan seterusnya. Kalau anda benar-benar memahami Injil Kristus, maka anda akan menjadi orang Kristen Pipa Air! Mungkin tidak semua dari kita melayani di lini depan, tapi bahkan lini depan pun perlu banyak dukungan, doa, partisipasi di belakang layar, agar Injil bisa disampaikan.

Orang Kristen Pipa Air, akan hidup seperti spiral yang berputar ke atas, dimana pengetahuan dan kasihnya kepada Kristus dan gereja-Nya silih berganti semakin bertumbuh. Betul, mereka akan belajar, mendalami, mendiskusikan Alkitab dan buku-buku rohani yang baik. Dan sama betulnya, mereka akan menyapa, menegur, menguatkan, memberikan atau menerima nasihat, mengerjakan ribuan hal lain agar orang dapat di layani oleh Injil Kristus. Mereka akan mengalami, sama seperti Paulus, bahwa ada perjuangan yang berat dalam melayani gereja Tuhan. Tetapi mereka juga akan mengalami sukacita yang mendalam.

Sebagai orang Kristen Pipa Air, kemanakah anda akan menyalurkan kasih Kristus hari ini?