SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Apanya yang Baru?

Saat sebuah produk mobil atau mobile phone merilis versi baru, Anda akan penasaran mencari tahu apa yang baru dengan versi tersebut. Apakah hanya face lift atau terobosan baru? 

Dalam Perjanjian Baru, ada dua kata Yunani yang diterjemahkan ‘baru’ ke bahasa Indonesia, yaitu neos dan kainos. Neos mengacu pada baru secara kronologi waktu – kalau piring makan saya pecah, saya harus beli piring yang baru. Piring saya baru karena saya baru keluarkan itu dari kotaknya. Tapi tidak ada yang benar-benar baru dengan piring tersebut karena ia persis sama dengan yang lama.

Kata kedua, kainos, menunjuk pada baru secara kualitas. Saat Apple meluncurkan iPhone di tahun 2007, misalnya, kita tahu bahwa itu benar-benar baru. Design baru, konsep baru, operating system baru, dst.

Dalam kitab Wahyu 21:5, Tuhan Yesus berkata dari atas tahtaNya, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Baru disitu adalah kainos, langit dan bumi yang benar-benar baru, tidak akan ada air mata di dalamnya karena tidak ada lagi dosa dan penderitaan. Sebagai orang percaya, kita perlu terus memperbarui semangat kita untuk bukan hanya menyambut, tetapi juga mengupayakan realita baru tersebut. Sebuah realita baru dimana tidak ada lagi pasangan yang bercerai, pemuda yang kecanduan pornografi, pengusaha yang korup, bayi yang mati kekurangan gizi, ancaman bom dari teroris, dan seterusnya.

Darimana kita tahu bahwa realita yang benar-benar baru tersebut pasti akan terjadi? Karena Ia telah memberi kita kesempatan utk mencicipinya. Ia tengah dan terus menjadikan segala sesuatu baru melalui orang-orang yang percaya kepadaNya. Itu sebab Ia datang ke dunia dan mati bagi orang berdosa untuk menjadikan mereka ciptaan yang benar-benar baru: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru (kainos): yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Kor 5:17).

Itu sebab Ia memberikan kepada kita perintah baru (kainos) untuk saling mengasihi (Yoh 13:34), yaitu baru secara kualitas. Mengasihi sesama bukan seperti kita mengasihi kita sendiri, tetapi seperti Yesus mengasihi kita yaitu dengan memberikan nyawaNya. Tanda kita benar-benar ciptaan baru adalah kasih kita terhadap sesama benar-benar baru. Bukan basa-basi. Bukan ala kadarnya.

Puji Tuhan Injil Kristus Yesus bukan soal mengubah orang berdosa menjadi orang baik, tetapi menjadi orang baru. Banyak orang yang baik yang bukan ciptaan yang benar-benar baru (kainos) dalam Kristus.  

Pertanyaannya, apakah Anda adalah ciptaan baru di dalam Kristus? Jika ya, dalam hidup Anda apanya yang baru: Apakah perspektif Anda baru, prioritas Anda baru, ambisi Anda baru? Permisi tanya, “Kalau Anda, apanya yang baru?”