SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Delapan Cara Injil Mengubah Kerja

Injil adalah karya Allah memperbarui seluruh ciptaan, termasuk manusia, di dalam kematian dan kebangkitan Kristus, menuju langit yang baru dan bumi yang baru. Memahami Injil akan memberi dampak transformatif dalam setiap dan seluruh aspek hidup kita, termasuk pekerjaan kita.

Ironis bila kita mengaku percaya Injil, namun itu tidak mengubah kerja, karena setiap hari kita menghabiskan minimal 8 jam atau 1/3 hidup kita per hari. Jadi bagaimana Injil, kabar sukacita penebusan Kristus, mengubah kerja? 

  1. Kerja sebagai satu dari empat institusi yang Allah sendiri ciptakan (selain keluarga, gereja, dan pemerintah) yang telah dikontaminasi oleh dosa berubah dari sesuatu yang sia-sia dan sulit menjadi bermakna meski tetap sulit.
  1. Kerja tidak berhenti saat Kristus datang kedua kali, tetapi menjadi sesuatu yang terus akan kita lakukan dalam dunia yang akan datang, dalam langit dan bumi yang baru, sebagaimana sebelum kejatuhan manusia dalam dosa.
  1. Di dunia yang sekarang, orang Kristen bekerja sebagai perpanjangan tangan Allah untuk memelihara dan menopang seluruh ciptaan (petani menanam padi, insinyur sipil membangun jembatan dan gedung).
  1. Kerja menjadi sarana berkat bagi sesama dengan menyalurkan berkat finansial kepada orang lain, dan bukan untuk menggelembungkan diri secara finansial. Dari maling menjadi dermawan, dari koruptor menjadi kontributor, dari narsis menjadi filantrofis (Efesus 4:28).
  1. Kerja menjadi sarana berkat bagi sesama bukan hanya lewat hasil bekerja (misal, lewat perpuluhan) tetapi kualitas kerja (misal, jasa dan produk yang terbaik) dan cara bekerja (misal, tidak korup, tidak ala kadarnya, tidak itung-itungan).
  1. Kerja menjadi bagian dari ibadah kita kepada Allah, saat kita kerja untuk Boss di surga terlepas dari apakah itu dilihat atau diapreasi oleh boss di dunia (Kol 3:22-23).
  1. Dalam pekerjaannya, orang yang memahami Injil melakukan hal-hal yang kecil seakan-akan itu hal yang besar, demi Kristus. Orang yang sama akan melakukan hal-hal yang besar seakan-akan itu hal yang kecil, demi Kristus.
  1. Orang yang memahami Injil akan bekerja lebih keras dari semua koleganya seakan-akan promosi adalah segala-galanya, demi kemuliaan Kristus dinyatakan lebih jelas. Namun orang yang sama akan bekerja lebih santai dibanding yang lain seakan-akan promosi tidak berarti apa-apa, karena kemuliaan Kristus lebih mulia dari jabatan dan status.