SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Hidup Produktif tanpa Kehilangan Nafas

stam

“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu” (Gal 6:2)

“Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri” (Gal 6:5)

Dibalik dua pernyataan rasul Paulus yang paradoksikal diatas terkandung sebuah prinsip hidup yang penting tentang bagaimana kita dapat menjalani hidup ini dengan maksimal bagi Tuhan.

Kata ‘beban’ mengacu kepada masalah hidup yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Kata ‘tanggungan’ mengacu kepada porsi yang Tuhan tetapkan dalam setiap hidup kita, termasuk karunia, kepribadian, kesempatan, kapasitas (IQ, EQ), dan kesulitan.

Di satu pihak, Tuhan menginginkan agar kita tidak menanggung beban hidup sendirian. Namun kecenderungan kita membandingkan diri dengan orang lain membuat kita sulit meminta bantuan orang lain (‘nanti orang bilang apa kalau mereka tahu saya lemah dan perlu bantuan’).

Di lain pihak, Tuhan menginginkan setiap kita menanggung porsi yang Tuhan tetapkan. Namun kecenderungan kita membandingkan diri dengan orang lain membuat kita iri mengapa orang lain situasi hidupnya kelihatannya lebih enak dan mapan. Rasul Petrus di Yohanes 21 setelah diberitahu oleh Yesus bahwa di masa tuanya akan mengalami penderitaan, kemudian melihat Yohanes dan bertanya, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" (Yoh 21:21). Ia pun ditegur Yesus, yang mengajarkan bahwa setiap orang punya porsi masing-masing.

Kita perlu memohon hikmat dari Tuhan untuk dapat membedakan mana beban yang saya perlu bagi dengan orang lain dan mana tanggungan yang saya perlu pikul sendiri. Kalau Anda diberi Tuhan banyak talenta, Anda akan banyak dituntut – ini porsi Anda. Jangan lalu menjadi manja dan mengasihani diri sendiri, lalu meminta orang lain mengerjakan porsi Anda.

Kalau Anda diberi Tuhan kapasitas untuk dapat berpikir kompleks dibawah tekanan berat tanpa merasa panik, maka mungkin sekali Anda secara unik ditempatkan dalam tempat kerja yang penuh ketidakpastian. Jangan setiap kali mengeluh ke pasangan Anda, atau marah-marah pada orang lain. Tuhan telah hardwire Anda untuk punya toleransi tinggi terhadap stres

Kalau Anda diberi emotional intelligence (EQ) yang diatas rata-rata, jangan kaget kalau Anda dikelilingi dengan orang-orang sulit di gereja. Jangan lalu cuek terhadap mereka, atau bahkan pindah gereja. Tuhan menciptakan Anda sedemikian rupa untuk Anda dapat mengubah orang yang ‘menyebalkan’ menjadi ‘menyenangkan’.

Tentu sah-sah saja jika Anda minta bantuan orang lain untuk berdoa bagi dan bertukar pikiran dengan Anda, atau bahkan mendelegasikan beberapa tanggung jawab Anda (meringankan beban), tetapi adalah porsi Anda untuk justru tampil prima dalam situasi-situasi unik yang memang Tuhan telah design bagi Anda (memikul tanggungan).

Prinsip “bagi beban, pikul tanggungan” ini menolong kita untuk dapat hidup produktif tanpa kehabisan nafas. Kalau kita hanya membagi beban hidup kita tanpa mau memikul tanggungan kita, hidup kita tidak akan memberi dampak dan pengaruh apapun. Kalau kita terus menerus memikul tanggungan kita tanpa mau membagi beban hidup kita, kita akan mudah kehilangan stamina, burnout, layu sebelum berkembang.

Kiranya Tuhan menolong kita!