SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Jesus Feeds the Five Thousands

Memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan adalah salah satu mukjizat yang menunjukkan identitas Yesus sebagai Allah yang maha kuasa. Selain dari pada itu, kisah ini juga ingin meng-highlight motivasi hati gerombolan orang-orang yang mengikut Dia dan karakter murid-murid-Nya.

Motivasi gerombolan yang mengikut Yesus
Yohanes pasal 6 dibuka dengan Yesus berangkat ke Danau Tiberias, dan Rasul Yohanes menuliskan dengan jelas alasan atau motivasi orang banyak mengikuti dia: ”karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.” (ayat 2). Mereka ingin melihat lebih banyak lagi mukjizat. Mereka mungkin berpikir bahwa Yesus adalah orang yang tepat yang akan membebaskan mereka dari penjajahan Bangsa Romawi. Mereka mengikut Yesus karena ada hal-hal yang mereka inginkan dari-Nya.

Tidak jarang kita mendengar banyak Hamba Tuhan yang berkhotbah bahwa mengikut Tuhan akan mendapat umur panjang dan hidup makmur. Dan banyak orang tergiur untuk “mengikut” Kristus setelah mendengar khotbah seperti ini. Tapi apakah ini pesan Injil yang sejati? Bandingan dengan hidup murid-murid Tuhan Yesus mati sebagai martir, dipancung, disalibkan terbalik, dan dibunuh.

Apa yang menjadi motivasi kita untuk mengikut Kristus? Apakah ada hal-hal yang kita ingin Tuhan Yesus berikan untuk memuaskan hidup kita?

Karakter Filipus, Andreas dan anak kecil
Hari sudah semakin malam dan hal ini membuat murid-murid cemas karena 5000 orang (yang terhitung hanyalah laki-laki) tidak memiliki makanan. Di dalam situasi inilah Yesus menguji karakter Filipus. Filipus berespon,” Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” (ayat 7) Singkatnya, Filipus seakan ingin berkata,”Tidak mungkin, Tuhan!” Betapa Filipus terpaku kepada logika dan lupa bahwa Yesus adalah Tuhan, dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Respon yang serupa terlihat dari Andreas. Walaupun ia membawa sang anak yang memiliki 5 roti dan 2 ikan, ia pun memiliki pikiran yang skeptikal seperti Filipus. “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?” (ayat 9)

Roti jelai adalah roti yang harganya murah dan biasanya menjadi makanan orang-orang miskin. Ada kemungkinan bahwa roti dan ikan yang dibawa oleh sang anak adalah bekal terakhir yang ia miliki untuk hari itu dan hari-hari selanjutnya. Roti dan ikan yang ia miliki adalah sesuatu yang sangat berharga baginya. Namun ia dengan sukarela mempersembahkan semua yang ia miliki kepada Yesus, tanpa pikiran skeptis.