SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Lima Alasan Mentaati Sepuluh Perintah Allah

Kita tidak bisa mengabaikan Sepuluh Perintah Allah (Keluaran 20). Penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami setiap perintah tersebut. Tetapi lebih penting lagi untuk mentaatinya. Tuhan tidak terkesan kalau kita hanya menganalisa perintah-perintah-Nya dengan seksama. Ia memberikan perintah-perintah ini untuk diikuti dengan alasan yang tepat. Ada 5 alasan yang benar untuk mentaati Sepuluh Perintah Allah: 

  1. Siapa Diri Kita
    Kita harus ingat bahwa perintah ini diberikan setelah bangsa Israel ditebus keluar dari Mesir. Di Keluaran 19 Tuhan sudah memberikan identitas baru bagi bangsa-Nya sebagai bangsa yang dikuduskan bagi diri-Nya sndiri. Demikian juga kita sebagai umat Tuhan di jaman ini, kita sudah dikuduskan bagi Tuhan. Kita harus mau untuk hidup berbeda, kelihatan berbeda dan punya peraturan yang tidak bisa dipahami oleh orang-orang di dunia ini. Tentu ini bukan berarti kita selalu sempurna, tetapi itulah panggilan kita: menghidupi identitas diri yang Tuhan sendiri telah berikan bagi kita. Kita adalah milik Tuhan, dan sudah seharusnya hidup sesuai dengan jalan-Nya.
  2. Siapa Diri Tuhan
    Sepuluh Perintah dibuka dengan mengingatkan bahwa Allah adalah TUHAN (Yahweh, nama pribadi Allah). Ia adalah Allah yang menyatakan diri-Nya sebagai pemberi dan pemegang janji kovenan. Ia adalah pencipta yang berkuasa penuh. Perintah-perintah-Nya adalah ekspresi dari hati dan karakter Allah sendiri. Itu yang harus kita pikirkan sebelum kita berpikir apakah kita mau atau tidak mau taat. Perintah-perintah ini bukan saja menunjukkan apa yang Allah mau dari kita, tetapi juga siapa diri-Nya. Perintah-perintah ini menunjukkan kepada kita hal-hal yang dianggap penting, berharga dan mulia bagi Tuhan. Begitu kita meremehkan perintah Tuhan, kita meremehkan Tuhan sendiri.
  3. Siapa Tuhan Bagi Kita
    Tuhan Allah juga menyatakan diri-Nya sebagai “Tuhan Allahmu”. Ia bukanlah figur dewa otoriter yang kejam atau tukang marah-marah yang tidak peduli dengan ciptaan-Nya. Ia adalah Allah yang personal dan bagi kita orang Kristen, kita tahu bahwa di dalam Kristus, Tuhan Allah ada di pihak kita (lih. Rom 8:31). Ia ada di sisi kita sebagai Bapa kita dan perintah-perintah-Nya Ia berikan demi kebaikan kita.
  4. Dimana Kita Berada
    Kebebasan menurut Alkitab bukanlah berbuat semau kita. Kebebasan adalah menikmati kebaikan dari melakukan apa yang semestinya kita perbuat. Sepuluh Perintah Tuhan bukanlah jeruji besi sebuah penjara, tetapi aturan lalu lintas untuk menikmati perjalanan berkendara secara maksimum. Sepuluh Perintah Tuhan adalah aturan untuk menjamin kebebasan orang-orang yang sudah dibebaskan.
  5. Apa yang Tuhan Sudah Perbuat Bagi Kita
    Kita perlu kembali mengingat bahwa Perintah/Hukum diberikan setelah Injil/Kabar Baik. Ini adalah ajaran yang konsisten sepanjang Alkitab: keselamatan bukanlah upah karena kita taat, melainkan alasan untuk kita taat. Yesus berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh 14:15).

Blog ini merupakan adaptasi dari tulisan Kevin DeYoung “Five Reasons to Obey the Ten Commandments” - https://www.thegospelcoalition.org/blogs/kevin-deyoung/five-reasons-obey-ten-commandments/