Hari Minggu terakhir Oktober tiap tahunnya dikenal dengan nama Minggu Reformasi / Reformation Sunday. Mari kita melihat kembali apa yang membedakan gereja-gereja Reformed dengan mengulas lima pernyataan yang dikenal dengan 5 Solas of Reformation:

• Sola Scriptura / Scripture alone / Hanya Alkitab. Alkitab adalah satu-satunya Firman/Perkataan Allah yang tidak ada kesalahan di dalamnya, cukup, dan otoritas tertinggi bagi gereja.

• Solus Christus / Christ alone / Hanya Kristus. Yesus Kristus adalah satu-satunya basis atau pondasi dasar mengapa orang berdosa dapat dibenarkan di hadapan Allah.

• Sola Fide / Faith alone / Hanya melalui iman. Iman (bukan perbuatan  baik) adalah satu-satunya jalan bagaimana orang berdosa menerima penebusan Yesus Kristus menjadi miliknya.

• Sola Gratia / Grace alone / Hanya oleh anugerah. Anugerah Allah adalah satu-satunya alasan Allah mengasihi dan menyelamatkan kita.

• Soli Deo Gloria / Glory to God alone / Hanya bagi kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah adalah satu-satunya tujuan akhir dan tertinggi mengapa Allah melakukan segala sesuatu.

Memang dalam sejarah Reformasi Protestan abad ke-16, bapak-bapak Reformasi seperti Martin Luther, Philip Melancthon, dan John Calvin, tidak memformulasikan 5 Sola secara berurutan seperti dijabarkan di atas . Sama seperti sejarah manusia pada umumnya, sejarah Reformasi pun berantakan, penuh campur aduk berbagai kepentingan (pribadi, keluarga, politik, gereja), dan seringkali membingungkan.

Walaupun demikian, waktu melihat ke belakang dan mengkontraskannya dengan beragam ajaran yang dipegang gereja (khususnya Katolik Roma) pada saat itu, 5 Sola ini kelihatan menjadi tulang belakang ajaran para Reformator yang kemudian diwariskan ke generasi berikutnya sampai ke hampir seluruh gereja Protestan / Reformed hari ini.

Lima Sola memberikan kita orientasi berpikir tentang Injil Yesus Kristus. Lima Sola pada dasarnya menggemakan apa yang Rasul Paulus katakan setelah ia menghabiskan 11 pasal di surat Roma, mengupas tentang Injil:

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Rom 11:33-36)

Betapa bertolak belakangnya 5 Sola ini dengan cara berpikir dunia modern atau (sayangnya) sejumlah besar gereja hari ini.

• Sola Scientia. Ilmu pasti satu-satunya yang pasti tidak salah dan punya otoritas tertinggi dalam menentukan segela aspek hidup manusia.
• Solus Humanus / Sensus. Manusia atau nafsu manusia (sensualitas) satu-satunya penentu apa yang salah benar, atau bahkan kalau kita bisa menentukan adanya salah dan benar.
• Solus Opus. Perbuatan baik atau amal satu-satunya penentu atau setidaknya punya kontribusi apakah kita benar orang lain atau di mata 'Allah'.
• Sola Merita. Jasa kita satu-satunya alasan mengapa kita pantas punya hidup baik dan aman, pantas dipuji, diterima, dan lain sebagainya.
• Soli Homini Gloria. Kemuliaan, kebahagiaan, kesuksesan manusia adalah satu-satunya tujuan utama mengapa manusia (atau Tuhan) eksis.

Kita akan melihat bagaimana 5 Sola (Sola Scriptura, Solus Christus, Sola Fide, Sola Gratis, Soli Deo Gloria) saling berkaitan satu ama lain untuk memberikan fondasi yang kokoh bagi apa yang kita percaya sebagai pengikut Kristus.

Referensi:

• Matthew Barrett, The Five Solas (https://www.thegospelcoalition.org/essay/the-five-solas/)