SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Sola Gratia / Hanya oleh Anugerah

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Efesus 2:8-9)

Sola Gratia - by grace alone / hanya oleh anugerah. Istilah grace atau anugerah sering kita dengar atau nyanyikan. Kita bersyukur bahwa dari sekian banyak istilah yang indah dan ajaib di Alkitab, ada kata grace / anugerah atau kasih karunia.

Apa artinya anugerah? Anugerah adalah kasih Allah yang ditunjukkan kepada mereka yang tidak layak dikasihi, damai Allah yang diberikan kepada mereka yang gelisah, kebaikan Allah yang tidak pantas kita terima. (Justin Holcomb)

"Pengajaran tentang anugerah Allah adalah pusat dan inti seluruh Alkitab. Anugerah Allah sama sekali tidak bergantung pada apa pun yang ada di dalam diri kita. Anugerah Allah tidak semestinya diberikan, tidak dapat ditahan, dan berkuasa penuh. Semakin dalam kita menghargai anugerah, maka semakin dalam dan kuatnya pengalaman kita sebagai orang Kristen. Pusat Alkitab dan kekristenan terletak pada anugerah Allah," tulis teolog Gresham Machen. Anugerah Allah adalah alasan mengapa keselamatan kita hanya dapat terima melalui iman.

Di sini kita sekali lagi melihat keterkaitan setiap Sola Reformasi yang sudah kita lihat sejauh ini:

  • Sola Scriptura menekankan Alkitab sebagai satu-satunya sumber kebenaran tertinggi, dari kitab pertama Kejadian sampai terakhir Wahyu kita menemukan bahwa anugerah Allah adalah benang merah yang menghubungkan bagaimana Ia bertindak terhadap manusia sepanjang sejarah.
  • Solus Christus menunjukkan bagaimana anugerah Allah menjadi real di dalam Yesus Kristus yang "penuh kasih karunia (anugerah) dan kebenaran" (Yoh 1:14).
  • Sola Fide mengajarkan bahwa satu-satunya cara untuk menerima anugerah Allah di dalam Yesus Kristus adalah melalui iman, dimana kita meninggalkan segala usaha perbuatan baik kita dan bersandar sepenuhnya pada usaha perbuatan baik Kristus yang sempurna bagi kita.

Hari ini Sola Gratia menempatkan setiap manusia sama rata di hadapan Tuhan Allah. Terlepas dari apa pun latar belakang kita, Kristen atau bukan, kaya miskin, suku, ras, atau agama apa pun, kita semua harusnya berkata seperti Yakub, "[aku sama sekali] tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan / I am not worthy of the least of all the deeds of steadfast love and all the faithfulness that you have shown" (Kej 32:10). Kita perlu selalu ingat akan jarak yang tidak terseberangi antara kita dengan Tuhan Allah: Ia suci, kita berdosa; Ia besar, kita amat kecil; Ia tidak terbatas, kita sangat terbatas; Ia secara mutlak benar, kita penuh kesalahan; Ia secara absolut adil, kita seringkali mempermainkan keadilan.

Bicara soal keadilan, seringkali orang bertanya: kok Tuhan ngga adil cuman menyelamatkan sebagian orang tapi yang lain tidak? Jawabannya adalah kalau kita mau adil sesuai dengan standarnya Tuhan, maka di mata Tuhan Allah seharusnya tidak ada yang diselamatkan, karena tidak ada seorang pun yang layak. Hukuman kekal adalah apa yang pantas kita terima. Di hadapan Tuhannya Alkitab, tidak satu pun dari kita bisa protes "It's not fair! Itu tidak adil!" Satu-satunya yang dapat kita lakukan di hadapan Dia adalah mengatakan, "Have mercy on me, a sinner! Berbelaskasihanlah kepadaku orang berdosa ini!" Itu sebabnya yang kita butuhkan adalah anugerah - dan puji Tuhan! Tuhan seperti itulah yang Alkitab ajarkan melalui Yesus Kristus.

Bagi saya yang membuat iman Kristen begitu spesial adalah karena pribadi Yesus Kristus, yang tidak lain adalah anugerah Allah menjadi manusia. Ia menjalani hidup penuh penderitaan yang berpuncak pada kematian yang terkutuk, diasingkan, dipermalukan habis-habisan, tanpa belaskasihan (semua yang pantas kita terima), dan melalui kebangkitan-Nya dari orang mati setiap orang berdosa kini bisa punya hidup yang penuh berkat, penerimaan, anugerah, damai, belaskasihan (semua yang tidak pantas kita terima).

Karena keselamatan kita sepenuhnya hanya oleh anugerah, maka seluruh hidup Kristen kita pun adalah anugerah dari awal sampai akhir. Setelah Yohanes menyebut Yesus "penuh kasih karunia dan kebenaran" di Yoh 1:14, ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa hidup kita sebagai pengikut-Nya adalah hidup yang "menerima kasih karunia demi kasih karunia" (Yoh 1:16). Seperti ruangan yang tadinya berisi udara yang kotor dan beracun, anugerah Yesus bagaikan udara baru yang masuk ke dalam sirkulasi hidup kita serta memberikan kesegaran yang baru dan permanen.

Bagaimana kita menerima 'anugerah demi anugerah'? Selain sumber utamanya yaitu Yesus Kristus sendiri, Allah memberikan kita berbagai sarana / channel: komunitas iman di gereja, pemberitaan dan pengajaran Firman Tuhan, sakramen baptisan dan Perjamuan Kudus, doa (pribadi atau bersama-sama). Semuanya itu Allah berikan kepada kita untuk menuntun kita sepanjang hidup kita di dunia ini.

Sambil kita mengingat Minggu Reformasi, marilah kita berdoa agar Tuhan memulai reformasi anugerah di dalam hidup setiap kita yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Mari kita bertanya setiap hari, setiap saat: Sejauh apa anugerah Yesus Kristus memikat hatiku dan mengubah hidupku?

Referensi:

Leave a Comment

Comments for this post have been disabled.