SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Tujuh Indikator Kristus adalah Yang Terutama

Tidak ada tempat lain di seluruh Alkitab yang lebih ces pleng menjelaskan keutamaan dan keunikan Kristus Yesus dibanding dengan surat Kolose. Di sana Rasul Paulus menyatakan bahwa Kristus adalah Tuhan atas ciptaan dan Tuhan atas ciptaan baru (gereja).

Allah Bapa membangkitkan Kristus dari kematian dan memberikan kepada-Nya otoritas atas gereja-Nya supaya Dia, dan hanya Dia yang kita puji, sembah, kejar, dan nikmati. Tujuan akhir Rasul Paulus sangat praktis dan pastoral: Agar jemaat Kolose menaruh Kristus lebih utama dari apapun dan siapapun.

Bagaimana kita tahu bahwa Kristus mendapat tempat lebih utama dari apapun atau siapapun dalam hidup kita? Berikut tujuh indikator: 

  1. Kita tidak mengutamakan Kristus hanya 90 menit di hari Minggu di gereja namun Kristus utama dalam setiap area, di segala waktu dan tempat. Termasuk saat kita bekerja, ujian, pacaran, nonton Netflix, browsing internet, dan lain-lain. 
  1. Cara kita menggunakan waktu dan uang kita menyatakan Kristus lebih utama. Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk mengenal Kristus lebih dalam lagi lewat saat teduh, baca buku rohani, mendengar podcast pengajaran Alkitab? Di area finansial, berapa persen uang yang kita miliki kita investasikan untuk kepentingan agenda kerajaan Kristus (misalnya, mendukung pelayanan misi, kebutuhan gereja, dan seterusnya). 
  1. Apakah tujuan hidup kita menyatakan Kristus lebih utama? Ada beda yang besar antara mahasiswa yang studi bisnis untuk menjadi kaya raya dan mahasiswa yang studi bisnis untuk menghadirkan anugerah Kristus lewat produk dan jasa yang ia coba hasilkan dari bisnisnya. 
  1. Apakah kita memiliki kepekaan akan Kristus saat kita menjalani aktivitas kita sehari-hari? Saat kita sedang sibuk bekerja di kantor, sadarkah kita bahwa kita bekerja untuk Dia, bukan untuk boss di kantor atau diri sendiri? 
  1. Dalam relasi keseharian kita di rumah atau dalam pertemanan kita, saat kita merasa hak kita sedang dirampas oleh orang lain, entah kita meledak dalam kemarahan atau bertahan dalam kepahitan, mana yang seringkali lebih utama: Kristus atau harga diri kita? 
  1. Saat kita bergumul membuat keputusan yang signifikan dan penting (misal, pilih jurusan studi, pindah kerja atau perusahaan, kembali ke Indonesia), apakah Kristus memiliki suara terpenting ataukah Dia sama sekali tidak boleh bersuara? Apakah dengan mengambil keputusan tersebut, kita akan mengalami Kristus lebih riil lagi ataukah Dia semakin mengecil dalam hidup kita? 
  1. Sejauh mana orang-orang yang paling dekat dengan kita (misalnya, suami/istri, anak, orang tua, sahabat) mengkonfirmasi bahwa Kristus memang paling utama dalam hidup kita?