SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Menjalani Hidup yang Misional 1

Salah satu topik pembahasan di dalam the Crucible tahun ini adalah 'Missional Living.' Istilah missional itu sendiri, walaupun mungkin terdengar baru atau bahkan asing di telinga kita, sebetulnya bukan sesuatu yang baru muncul di jaman ini. Secara konsep dan esensi, gereja Tuhan selalu dan senantiasa missional. Bukan saja dari jaman gereja mula-mula, tetapi bahkan dari cara Tuhan memanggil umatNya di Perjanjian Lama pun, prinsip missional living ini sudah ada.

Missional pada dasarnya merupakan kata sifat dari asal kata mission. Christopher Wright di dalam bukunya The Mission of God, menjabarkan arti mission sebagai "keterlibatan umat Tuhan, sebagai komitmen atas undangan dan perintah Tuhan, di dalam misi Tuhan di dalam sejarah dunia ini demi untuk menebus ciptaan Tuhan." Dengan kata lain, Tuhan yang berdaulat atas seluruh alam raya ini memanggil umatNya untuk menjadi 'rekan sekerjaNya' (1 Cor 3:9) untuk menggenapkan karya penebusanNya atas dunia ini (Mat 28:18-20).

Menjadi gereja yang misional, bukanlah salah satu dari sekian banyak program/tema kotbah/fungsi gereja ("Oh itu bagiannya tim misi!" atau "Kita harus lebih banyak punya program penginjilan nih!"  misalnya). Tetapi gereja itu sendiri secara natur adalah misional. Yesus menggambarkan kehidupan yang misional dengan ilustrasi yang kita kenal dengan sangat baik, yaitu menjadi garam dan terang dunia (Mat 5:13-16, yang perlu kita ingat ditujukan terutama kepada murid-muridNya). Seolah-olah Tuhan mengatakan, "Sebagai gerejaKu, kamu tidak bisa tidak adalah garam dan terang dunia. Ukuran jemaatmu mungkin besar, mungkin kecil. Gedungmu mungkin terletak di jantung kota atau di pelosok desa. Kamu mungkin beribadah dengan full band atau tanpa musik sama sekali. Anggotamu mungkin terdiri dari kaum berpendidikan tinggi atau hanya sekedar pekerja kasar. Apa pun itu, kamu adalah garam dan terang dunia."

Gereja yang kehilangan sikap misionalnya adalah gereja yang pada dasarnya kehilangan jati dirinya sebagai gereja Tuhan. Dan ancaman yang Yesus berikan tetap berlaku sampai hari ini - gereja yang tidak misional,"Tidak adalah lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."

Leave a Comment

Comments for this post have been disabled.