SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Menantikan Tuhan, Bersama dengan Tuhan!

Siapa sih dari kita yang suka menunggu? Entah itu di antrian atau hasil dari tes kesehatan, setiap dari kita maunya sekarang. Walaupun begitu di Alkitab berulangkali kita diajak untuk menunggu, menantikan Tuhan. 

Yang kita perlu ingat adalah bahwa istilah menunggu di Alkitab tidak pernah berarti pasif dan bengong tidak berbuat apa-apa. Kalau Allah membiarkan kita menunggu juga bukan alasan untuk kita tidak taat apalagi kemudian mencari jalan pintas sesuai kemauan kita sendiri. Justru kebalikannya, bagi umat Tuhan, menunggu adalah suatu aktivitas. Tetapi apa yang Tuhan mau kita nantikan? 

Secara negatif, bisa dibilang semua orang menantikan Tuhan. Seperti yang kita akui setiap hari Minggu, “Ia (Yesus) akan datang kembali untuk menghakimi mereka yang hidup dan yang mati,” atau dengan kata lain penghakiman akhir. Setiap manusia tanpa terkecuali, suatu hari akan berhadapan dengan Tuhan Allah pencipta mereka, dan harus mempertanggungjawabkan segala perkataan dan perbuatannya. Pada hari itu Tuhan akan menunjukkan betapa suci dan adil penghakiman-Nya, serta betapa manusia bersalah dan pantas untuk menjalani hukuman kekal. 

Secara positif, iman Kristen mengajarkan bahwa hukuman kekal bukanlah kata akhir. Nabi Yoel memanggil manusia untuk kembali dan berrtobat kepada Tuhan, “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya” (Yoel 2:13). Bukan saja Yoel, seluruh Alkitab penuh dengan peringatan sekaligus panggilan Tuhan Allah agar manusia tidak binasa. Melalui kematian dan kebangkitan Kristus, penghakiman Tuhan atas dosa seolah-olah ‘dimajukan’ dan dihakimi secara lunas di atas kayu salib. Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa hukum dan keadilan Tuhan Allah sudah dipuaskan. Seperti kata sebuah iklan, no more left to pay! 

Jadi bagi mereka yang berada di dalam Kristus, penghakiman mereka sudah ‘lewat’, karena sudah diselesaikan secara tuntas oleh Kristus di atas salib. Bagi mereka yang berada di luar Kristus, penghakiman mereka masih akan datang. Dari dua jenis orang ini, anda termasuk yang mana?

Kalau anda termasuk yang kedua, maka tidak ada jalan lain selain berbalik kepada Kristus dan menyerahkan seluruh hidupmu kepada-Nya. Yesus sendiri berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6).

Kalau anda termasuk yang pertama, maka anda tetap dipanggil untuk menantikan Tuhan, bersama dengan Tuhan. Apa maksudnya? 

  1. Tuhan mau kita menantikan Dia di dalam pertobatan sejati. Yoel mau kita ‘mengoyakkan hati’, artinya seluruh orientasi hidup kita, apa yang kita kejar, cintai dan dambakan harus berubah. Bukan lagi berhenti berbuat dosa, tetapi juga mulai mengejar Kristus dan kerajaan-Nya. Pertobatan juga ditunjukkan dengan perubahan gaya hidup, cara bicara, cara menghabiskan waktu dan uang. Kalau orang melihat cara anda hidup sehari-hari apakah mereka bisa melihat bahwa Kristus adalah prioritas hidup anda?

  2. Tuhan mau kita menantikan Dia melalui umat-Nya. Nubuatan Yoel di ayat 28, digenapi pertama-tama pada hari Pentakosta,”Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.” Artinya peran menyampaikan dan membicarakan Firman Tuhan tidak lagi hanya menjadi tugas para nabi, tetapi semua umat Tuhan. Kalau orang melihat hal-hal yang kita bicarakan sehari-hari di dalam gereja apakah mereka bisa melihat bahwa perkataan Kristus, Firman Tuhan, itu membentuk dan mewarnai tutur kata kita?

  3. Tuhan mau kita menantikan Dia demi dunia ini. Gereja adalah badan misi Allah yang terutama di dunia ini. Yoel 2:32 mengatakan, “Barangsiapa (everyone) yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan.” Siapa ‘everyone’ yang Tuhan tempatkan di dalam hidup anda? Seberapa jauh anda mengenal mereka dan sejauh mana anda memperkenalkan Kristus kepada mereka?