Berbicara soal pembenaran oleh iman (justification of faith), memang merupakan salah satu topik yang tidak kunjung habis kekayaannya. Surat Paulus lainnya dimana ia secara detail menjelaskan tentang pembenaran oleh iman adalah surat Roma. Salah satu ayat kunci surat Roma adalah Roma 3:24-26,”Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan (justified) dengan cuma-cuma karena penebusan (redemption) dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian (propitiation) karena iman, dalam darah-Nya.“ James Boice menjelaskan relasi ketiga istilah penting di atas dengan menggunakan apa yang ia sebut sebagai ‘Segitiga Keselamatan.’

• Garis Penebusan menggambarkan apa yang Yesus telah lakukan bagi orang yang beriman kepada-Nya. Yesus menebus lunas mereka dengan cara membayar penuh hutang dosa mereka melalui pengorbanan-Nya di atas salib. Yesus bertindak sebagai Pelaku penebusan, dan kita adalah penerima manfaat dari penebusan-Nya.
• Garis Pendamaian menggambarkan bagaimana Yesus memulihkan relasi kita dengan Allah Bapa. Murka Allah yang suci ada di atas kepala setiap orang berdosa. Tetapi Allah yang sama jugalah yang berinisiatif untuk melakukan pendamaian melalui Anak-Nya, Yesus. Sekali lagi kita melihat salib Kristus menjadi pengalih murka Allah—yang harusnya ditumpahkan pada kita, kini ditumpahkan pada Yesus.
• Garis Pembenaran menggambarkan perubahan relasi Allah dengan mereka yang percaya kepada Yesus. Status kita dari sepenuhnya bersalah, kini berubah menjadi sepenuhnya dibenarkan. Kita dibenarkan karena kebenaran Kristus yang sempurna kini diperhitungkan sebagai milik kita.

Itu sebabnya istilah iman di dalam Perjanjian Baru mempunyai arti yang sangat kaya. Artinya bukan sekedar mengaku percaya Yesus , tetapi menempatkan percaya sepenuhnya pada Dia saja. Di dalam Yesus, kita mempunyai segala-galanya. Di luar Dia, kita tidak mempunyai apa-apa.