SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Apakah Perpuluhan Masih Berlaku Hari Ini?

Apakah orang Kristen hari ini masih perlu memberi perpuluhan yang diajarkan di Perjanjian Lama? Prinsip Perjanjian Baru dalam memberi bagi pekerjaan Tuhan bukan lagi memberi sepersepuluh dari penghasilan kita, tapi memberi secara proporsional terhadap penghasilan kita. “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu” (2 Korintus 8:12). Berikut 7 alasan:

  1. Perpuluhan hanya berfokus pada berapa banyak seorang Kristen harus memberi tanpa mempedulikan berapa banyak yang ia bisa simpan dan pakai untuk dirinya sendiri. Tidak sedikit orang Kristen yang mampu memberi jauh lebih besar dari 10% penghasilannya, dan tidak sedikit pula mereka yang hidup sangat pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
  2. Seorang yang pelit dapat memberi 10% dari penghasilannya secara rutin. Tetapi hanya seorang yang murah hati yang dapat memberi secara proporsional dari penghasilannya.
  3. Memberi perpuluhan ataupun secara proporsional keduanya adalah bentuk ketaatan terhadap Tuhan. Namun perpuluhan seringkali dimotivasi oleh hukum Allah demi mendapatkan penerimaan dan berkat-Nya sementara memberi secara proporsional digerakkan oleh kasih karunia Allah karena Ia telah menerima dan memberkati kita dalam Kristus.
  4. Jika orang percaya di Perjanjian Lama diperintahkan untuk memberi 10% padahal pemahaman dan pengalaman mereka terhadap wahyu, kebenaran, dan kasih karunia Allah dalam Kristus jauh lebih terbatas dibanding orang percaya di Perjanjian Baru, bukankah sewajarnya kita hari ini diharapkan memberi jauh lebih banyak? Mereka hanya menerima janji keselamatan, kita menerima penggenapan janji tersebut.
  5. Perpuluhan seringkali tidak membutuhkan seorang untuk memberikan dirinya terlebih dahulu kepada Allah (2 Kor 8:5). Memberi secara proporsional membutuhkan seorang untuk memberi diri mereka sepenuhnya kepada Allah, sebagaimana dinyatakan lewat persembahan mereka.
  6. Perpuluhan seringkali tidak mempengaruhi iman kita. Memberi secara proporsional adalah sebuah latihan iman, saat kita menyerahkan ketidakpastian masa depan kita di tangan Allah yang berdaulat dan mengasihi kita. Memberi secara proporsional memungkinkan kita untuk mengalami Allah yang memelihara hamba-hambaNya dengan ajaib, sebagaimana Ia memberi makan Elia melalui burung gagak.
  7. Yesus tidak memberi 10% dari darah-Nya. Ia memberi seluruh yang Ia miliki bagi kita. Ia menjadi miskin karena kita, sekalipun Ia kaya, supaya kita menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya (2 Kor 8:9). Semakin dalam kita memahami kebenaran ini, semakin kita siap memberi lebih dari kemampuan kita.

Leave a Comment

Comments for this post have been disabled.