August 9, 2017
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article
"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu" (Gal 6:2)
"Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri" (Gal 6:5)
Dibalik dua pernyataan rasul Paulus yang paradoksikal diatas terkandung sebuah prinsip hidup yang penting tentang bagaimana kita dapat menjalani hidup ini dengan maksimal bagi Tuhan.
Kata 'beban' mengacu kepada masalah hidup yang Tuhan ijinkan terjad...
Keep Reading
November 17, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: leadership, church, trump
Pada tanggal 8 November 2016 Donald J. Trump terpilih menjadi presiden Amerika karena sistem electoral college. Namun ia tidak akan pernah memenuhi syarat menjadi pemimpin sebuah gereja lokal. Minimal ada empat alasan:
Pertama, Trump telah cerai dua kali dan istrinya yang sekarang adalah istri yang ke-3. Itu berarti ia bukan seorang 'one-woman man' (Titus 1:6), sebuah kar...
Keep Reading
November 10, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Pengkotbah, Lupa
Lupa adalah sebuah penyakit rohani yang menjangkiti setiap orang Kristen (2 Petrus 1:9). Lupa akan Pencipta mereka. Lupa akan Kristus. Lupa akan Injil. Lupa akan salib. Bahkan orang muda yang belum pikun seringkali menderita penyakit ini. Akibatnya kita menjadi buta dan picik, tidak lagi efektif sebagai garam dan terang dunia.
Itu sebab Pengkotbah di pasal 11:7-12:9 mendo...
Keep Reading
November 3, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Resiko, Pengkotbah
Esensi dari hidup Kristiani bukanlah eliminasi resiko atau bahkan manajemen resiko, tetapi pengudusan resiko. Maksudnya, hidup Kristiani adalah hidup yang berani mengambil resiko bagi Kristus karena kita telah dipisahkan oleh dan bagi Dia.
Menolak berkompromi dengan sistem yang korup dan berdosa, berani membela mereka yang tak dapat membela diri sendiri, rela hidup susah ...
Keep Reading
October 28, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Pengkotbah, paradoks, Yesus Kristus
Bahwa orang benar berumur pendek dan orang jahat hidup panjang, adalah sebuah masalah pelik kehidupan. Missionaris David Breinerd meninggal di usia dini 29 tahun sementara pendiri dan CEO majalah Playboy Hugh Hefner tetap sehat di usia 90 tahun!
Bukankah mestinya orang yang rohani dan banyak berkorban bagi Tuhan diberi umur panjang agar dapat hidup lamaaaaaaa seperti Metu...
Keep Reading
October 22, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Hati, Pengkotbah
Anda tentu pernah mendengar atau membaca peringatan ini di airport:
Any piece of luggage found to be unattended will be confiscated and subject to search by the Airport Authority!
Bayangkan kalau ada peringatan serupa dari surga setiap minggu sekali:
Any piece of heart found to be unattended will be confiscated by Satan and subject to search by the Heavenly Authority!
...
Keep Reading
September 10, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Pengkotbah, bahagia, kapasitas
Salah satu tragedi kehidupan yang paling ironis adalah kalau kita diberi banyak oleh Tuhan namun tidak memiliki kapasitas untuk menikmati pemberian tersebut. Bahagia itu bukan masalah emosi atau perasaan, tapi soal kemampuan. Yang penting bukan merasa bahagia, tapi mampu bahagia.
Dengan gayanya yang khas dan selalu menohok, Qoheleth menulis,
"Orang yang dikaruniai Allah ...
Keep Reading
September 5, 2016
by Ricky Njoto
|
Category:
Article | Tags: bekerja, kutukan
Di Pengkhotbah 4:4-6, pengkhotbah mengungkapkan ke-pesimisan- nya di dalam pekerjaan. Jerih payah di dalam pekerjaan itu sia-sia menurut pengkhotbah! Tetapi sebelum kita menjadi putus asa dengan pekerjaan kita, mari kita melihat bagaimana Alkitab secara kanon melihat pekerjaan.
Kita tahu bahwa Adam dan Hawa diciptakan, dan tidak lama setelah itu mereka jatuh ke dalam dosa...
Keep Reading
August 22, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: sleep, theology
Sleeping is an act of worship in humble surrender to the One who watches over us who neither slumber nor sleep. Our Creator God has intentionally fashioned us with a body that needs to sleep daily. Not weekly, monthly, or biannually. The reason is simple. We need daily reminders that we are frail and limited creatures. To neglect the gift of sleep is self-worship, resultin...
Keep Reading
August 16, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Pengkotbah
Sore itu diiringi suara turunnya hujan diatas genteng tengah berlangsung sebuah dialog yang seru di sebuah kelas filsafat kontemporer. Tampak di tengah ruangan kelas Profesor Qoheleth dikelilingi murid-muridnya yang antusias belajar. Berikut potongan dialog tersebut.
Profesor: Yang kalian harus sadari betul adalah bahwa hidup dibawah matahari ini singkat, sia-sia, konyol....
Keep Reading
August 8, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: baru,
Saat sebuah produk mobil atau mobile phone merilis versi baru, Anda akan penasaran mencari tahu apa yang baru dengan versi tersebut. Apakah hanya face lift atau terobosan baru?
Dalam Perjanjian Baru, ada dua kata Yunani yang diterjemahkan 'baru' ke bahasa Indonesia, yaitu neos dan kainos. Neos mengacu pada baru secara kronologi waktu kalau piring makan saya pecah, saya h...
Keep Reading
August 6, 2016
by Ricky Njoto
|
Category:
Article | Tags: Media
Di dunia yang tersaturasi oleh media ini, kita semua dibombardir oleh informasi, dan karena banyaknya informasi yang kita terima, kita seringkali kewalahan untuk berpikir dan memilah-memilah. Alhasil, kita seringkali dicekoki oleh media dan kita menelan mentah-mentah informasi yang disuguhkan. Memang, terkadang kita masih mengkritisi konten film yang kita tonton, atau berp...
Keep Reading
July 29, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: Injil, Kenikmatan
"Bolehkah orang Kristen menikmati pleasure?"
Jawaban Alkitab adalah "Tentu boleh!"
Mengapa? Karena segala hal yang baik dalam dunia ini diberikan Allah untuk kita nikmati melalui kelima panca indera kita. Kenikmatan telinga mendengar kicauan burung atau Four Season-nya Vivaldi. Kenikmatan mata mengagumi Niagara Falls atau matahari terbenam di Kuta. Kenikmatan lidah bergo...
Keep Reading
July 19, 2016
by Prof Sen Sendjaya
|
Category:
Article | Tags: macet, spiritualitas
Jika Anda harus naik mobil untuk kerja atau ke kampus tiap hari, Anda pasti akrab dengan pengalaman merambat atau macet di jalan. Jika seorang di Melbourne atau Jakarta menghabiskan waktunya 4 jam per hari di jalan karena kepadatan atau kemacetan, maka ia memakai minimal 25 jam per minggu atau 1,200 jam per tahun (dengan asumsi 4 minggu per tahun ia tidak perlu keluar ruma...
Keep Reading
July 30, 2013
by Rev Christian Tirtha
|
Category:
Article
Ada sesuatu yang mengusik hati kita sedemikian rupa sehingga kita melompat dari keresahan satu kepada keresahan yang lain. Di saat seperti inilah kita mungkin berpikir: kalau begini caranya aku menghadapi hidup, apa gunanya menjadi orang Kristen?...
Keep Reading